TABEL PERIODIK UNSUR
–
Nama :Phungky Boy Shanjaya
–
Nim : 41612010028
–
Nama :Revi Galih Hanggoro
–
Nim: 41612010032
–
Nama : Dendi Hidayat
–
Nim : 41612010030
Teknik Industri 2012
Universitas Mercu Buana
Pengertian Tabel Periodik Unsur
Tabel periodik unsur kimia adalah
tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk
tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga
sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-rubah secara teratur sepanjang tabel.
Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya. Tabel ini adalah hasil jerih payah tak kenal lelah,
yang berawal dari zaman Yunani, untuk mengetahui sifat materi sebenarnya. Sem
ini dapat dikatakan kitab sucinya kimia. Nilai sistem periodik bukan hanya pada
organisasi informasi yang telah diketahui, tetapi juga kemampuannya memprediksi
sifat yang belum diketahui. Keampuhan sesungguhnya tabel periodik terletak di
sini.
a. Usulan-usulan sebelum Mendeleev
Konsep unsur merupakan
konsep yang sangat tua, sejak jaman Yunani, Menurut filsuf Yunani, materi
dibentuk atas empat unsur: tanah, air, api dan udara. Pandangan ini perlahan
ditinggalkan, dan akhirnya di abad 17 definisi unsur yang diberikan oleh
kimiawan Inggris Robert Boyle (16271691) menggantikan definisi lama tadi. Boyle
menyatakan bahwa unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang
lebih sederhana.
Penemuan unsu-unsur baru mengkatalisi diskusi-diskusi
semacam ini. Ketika iodin ditemukan di tahun 1826, kimiawan Jerman Johann
Wolfgang Döbereiner (1780-1849) mencatat kemiripan antara unsur ini dengan
unsur yang telah dikenal khlorin dan bromin. Ia juga mendeteksi trio unsur
mirip lain. Inilah yang dikenal dengan teori triade Döbereiner.
•
Tabel 5.1
Triade Döbereiner
litium (Li)kalsium (Ca)Khlorin (Cl)sulfur (S)mangan
(Mn)Natrium (Na)stronsium (Sr)Bromin (Br)selenium (Se)khromium (Cr)kalium
(K)barium (Ba)iodin (I)telurium (Te)Besi (Fe)
b. Prediksi mendeleev dan kebenarannya
Namun, teori yang diusulkan
oleh kimiawan Rusia Dmitrij Ivanovich Mendeleev (1834-1907), dan secara
independen oleh kimiawan Jerman Julius Lothar Meyer (1830-1895) berbeda dengan
usulan-usulan lain dan lebih persuasif. Keduanya mempunyai pandangan sama sebagai
berikut:
•
Pandangan
Mendeleev dan Meyer
1. Daftar unsur yang ada waktu itu mungkin belum lengkap.
2. Diharapkan sifat unsur bervariasi secara sistematik. Jadi
sifat unsur yang belum diketahui dapat diprediksi.
•
Awalnya
teori Mendeleev gagal menarik perhatian. Namun, di tahun 1875, ditunjukkan
bahwa unsur baru galium ditemukan oleh kimiawan Perancis Paul Emile Lecoq de
Boisbaudran (18381912) ternyata bukan lain adalah eka-aluminum yang keberadaan
dan sifatnya telah diprediksikan oleh Mendeleev. Jadi, signifikansi teori
Mendeleev dan Meyer secara perlahan diterima. Tabel 5.2 memberikan sifat yang
diprediksi oleh Mendeleev untuk unsur yang saat itu belum diketahui ekasilikon
dan sifat germanium yang ditemukan oleh kimiawan Jerman Clemens Alexander Winkler
(1838-1904).
Klasifikasi
•
Golongan
•
Kolom dalam
tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku.
Unsur-unsur yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi yang mirip,
sehingga mempunyai sifat yang mirip pula. Golongan bisa dianggap sebagai cara
yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa golongan,
unsur-unsurnya ada yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat
yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom.
Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai
contoh: logam alkali, logam alkali tanah,halogen , khalkogen, dan gas mulia.
Beberapa golongan lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan
maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan 15),
golongan ini tidak memiliki nama umum.
•
Periode
•
Baris dalam
tabel periodik disebut periode. Walaupun golongan adalah cara yang paling umum
untuk mengklasifikasi unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur yang
kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting
dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d
(atau "logam transisi"), dan terutama blok-f, dimana lantinida dan
aktinida menunjukan sifat berurutan yang sangat mencolok.
Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sistem_periodik/tabel-periodik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik