Virus Ebola, Virus Paling Mematikan di Dunia
Virus Ebola, mungkin di
Indonesia jarang orang merdengar nama Virus yang satu ini. Masih banyak orang
Indonesia belum tahu apa itu Virus Ebola ?? Virus Ebola adalah virus paling
mematikan di dunia, bahkan tingkat kematian yang di akibatkan oleh virus ebola
jauh lebih parah dari virus HIV/AIDS, SARS, H5N1 dan Hepatitis B. WHO (World
Health Organization) mengatakan virus ebola ini memiliki tingkat kematian yang
tertinggi yaitu sekitar 90-100%.
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus,
familia Filoviridae,
dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Asal katanya
adalah dari sungai Ebola di Kongo. Ebola sering disebut juga demam berdarah
ebola. Virus ebola pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1976. Jika ada
manusia yang terinfeksi oleh virus ini maka angka harapan untuk hidupnya adalah
0 % alias tidak mungkin ada orang yang selamat atau hidup jika tertular virus
ini. Masa inkubasi dan berkembangnya virus ebola ini adalah 6-20 hari, tetapi
dalam banyak kasus virus ini dapat berkembang hanya 6-10 hari di tubuh manusia.
Cara
penularan virus ebola biasanya melalui kontak langsung melalui cairan tubuh
atau kulit. Awalnya virus ini menular dari satu spesies kera di Kongo, kemudian
mulai menyebar ke manusia. Manusia yang terjangkit virus ebola hanya akan
merasakan hidupnya dalam waktu 1 minggu saja saking ganasnya virus ini. Virus ini kembali lagi menggemparkan dunia
kesehatan yaitu pada kasus di Negara Uganda, pada pertengahan tahun 2012. Dari
16 orang yang terjangkit virus ebola,
semua orang tersebut tewas. Lalu virus
ebola menyebar ke beberapa Negara di Afrika seperti, Gabon, Kongo, Pantai
Gading, Sudan dll. Menurut data WHO jumlah orang tewas yang diakibatkan virus
ini adalah lebih dari 1200 orang dari 1850 kasus.
Sampai
saat ini belum ada obat-obatan atau vaksin yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
Pasien yang terjangkit penyakit ini hanya bisa diterapi dan dijaga tekanan
darah dan kadar oksigen yang ada ditubuhnya. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam terapi penyakit infeksi Ebola.
Perawatan harus diberikan secara ketat. Karena virus Ebola sangat mudah menular
Semua cairan yang keluar dari tubuh pasien baik itu liur, urin, ataupun darah harus ditangani secara hati-hati. Karena dari cairan-cairan ini virus Ebola pun dapat menular.
Jika pasien meninggal, sebisa mungkin dikubur secepatnya dengan kontak sedikit mungkin.
Perawatan harus diberikan secara ketat. Karena virus Ebola sangat mudah menular
Semua cairan yang keluar dari tubuh pasien baik itu liur, urin, ataupun darah harus ditangani secara hati-hati. Karena dari cairan-cairan ini virus Ebola pun dapat menular.
Jika pasien meninggal, sebisa mungkin dikubur secepatnya dengan kontak sedikit mungkin.
Kita juga
harus tahu dan mengenali gejala-gejala virus ini seperti; Biasanya gejala awal
yang tampak seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut dan
diare. Terkadang disertai dengan sakit tenggorokan, cegukan, dan mata merah dan
gatal.
Tanda-tanda dan gejala lain yang biasanya muncul antara lain muntah, perdarahan pada hidung, muntah darah, dan mata berdarah. Selanjutnya pada kondisi yang lebih parah dapat ditemukan nyeri dada, shok bahkan tidak jarang berakhir dengan kematian.
Untuk itu sangatlah baik jika kita mengenali apa-apa saja yang menjadi penyebab penyakit infeksi ini.
Tanda-tanda dan gejala lain yang biasanya muncul antara lain muntah, perdarahan pada hidung, muntah darah, dan mata berdarah. Selanjutnya pada kondisi yang lebih parah dapat ditemukan nyeri dada, shok bahkan tidak jarang berakhir dengan kematian.
Untuk itu sangatlah baik jika kita mengenali apa-apa saja yang menjadi penyebab penyakit infeksi ini.
Sumber :