Kamis, 28 Maret 2013

Hutan di Bali semakin Gundul


Kerusakan Hutan di Bali
Nama pulau Bali sudah sangat terkenal sekali di dunia ini sebagai surganya wisata. Bali terletak di daerah Indonesia bagian timur, Bali menawarkan begitu banyak keindahan alam mulai dari pantai nya yang terkenal separti pantai Kuta, dan Nusa dua, sampai keindahan alam nya . Sehingga Bali begitu terkenal sebagai tujuan wisata , tidak hanya dari dalam negeri tapi juga banyak wisatawan dari luar negeri yang berwisata ke Bali. Banyak dari wisatawan luar negeri yang memuji keindahan pantai di Bali karena suasananya yang indah.
Tapi dibalik keindahan pulau Bali, Bali juga menyimpan kerusakan alam yang sangat memprihatinkan, yaitu kerusakan hutan di Bali. Jumlah area hutan di Bali sudah berkurang drastis yaitu berkurang lebih dari 60%. Angka persentase itu sangat memprihatinkan, mengingat dari tahun ke tahun hutan di daerah Bali semakin habis. Penyebab kerusakan hutan di Bali banyak sekali diantaranya adalah kebakaran hutan pada saat musim kemarau. Karena pada saat musim kemarau di Bali cukup panas dan ditambah lagi tidak adanya curah hujan. Tapi kalau kita amati ternyata kebakaran hutan dibali 90% disebabkan oleh ulah manusia. Manusia sengaja membakar hutan di Bali hanya untuk kepentingannya semata, yaitu merubah hutan sebagai kawasan penginapan dan merubah daerah hutan menjadi area wisata.
Karena semakin banyaknya turis asing yang berkunjung ke Bali dan semakin berkembangnya pertumbuhan penduduk di Bali setiap tahunnya maka permintaan area hunian atau penginapan seperti hotel dan villa pun meningkat tajam. Maka dari itulah masyarakat di Bali membakar hutan dan merubahnya menjadi area real estate. Dan semua kayu hasil penebangan dan pembakaran itu dijual ke luar negeri. Daerah di Bali yang paling parh mengalami kerusakan hutan yaitu daerah, Jembrana, Buleleng, Badung dan di Denpasar. Hutan di daerah tersebut semakin habis, akibatnya daerah tersebut semakin panas dan kurangnya daerah resapan air. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan hutan di Bali yaitu dengan menanam pohon-pohon di Bali tapi lagi-lagi semuanya sia-sia, manusia merusaknya lagi.
Kegiatan lain yang merusak lingkungan di Bali yaitu, kegiatan Industri, banyak sekali pabrik di Bali yang diangun di daerah-daerah sehingga memerlukan lahan yang luas, maka dari itu mereka menebang hutan secara illegal. Kerusakan lingkungan di Bali semakin parah terutama di kawasan hulu. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Unud, Dr. Ir. I Wayan Arthana, M.S. Sabtu (14/4) kemarin, mengungkapkan kerusakan lingkungan di Bali sudah mendekati lampu merah.

Begitu pula hutan di Bali semakin gundul dan beberapa tahun terakhir alih fungsi kawasan hutan mencapai 650 hektar lebih. Dari 22 persen kawasan hutan di Bali 15 persennya masuk kategori kritis karena tutupan vegetasinya semakin hari semakin renggang akibat maraknya penebangan pohon. Tidak pelak rusaknya kawasan hulu Bali menyebabkan Pulau Dewata ini terancam bencana banjir dan tanah longsor. Kalau kita masih ingin melihat indahnya pulau Bali maka kita harus menjaga Lingkungan nya.


Sumber :

http://balipublika.com/hutan-bakau-bali-selatan-dalam-ancaman/

http://www.antaranews.com/berita/339797/kerusakan-hutan-di-buleleng-memprihatinkan

http://www.balitelevisi.com/btv2/index.php/seputar-bali/15053-hutan-di-bali-masih-18-

http://www.walhi.or.id/index.php/id/ruang-media/walhi-di-media/berita-hutan/2506-jalan-tol-bali-caplok-23-hektar-hutan-bakau.html

http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/ribuan-ha-hutan-di-buleleng-rusak














Tidak ada komentar:

Posting Komentar