Konsep unsur merupakan konsep yang sangat tua, sejak jaman Yunani, Menurut filsuf Yunani, materi dibentuk atas empat unsur: tanah, air, api dan udara. Pandangan ini perlahan ditinggalkan, dan akhirnya di abad 17 definisi unsur
yang diberikan oleh kimiawan Inggris
Robert Boyle (16271691) menggantikan definisi lama tadi. Boyle menyatakan bahwa unsur adalah zat
yang tidak dapat diuraikan menjadi zat
yang lebih sederhana.
Penemuan unsu-unsur baru mengkatalisi diskusi-diskusi semacam ini. Ketika iodin ditemukan di tahun
1826, kimiawan Jerman
Johann Wolfgang Döbereiner (1780-1849) mencatat kemiripan antara unsur ini dengan unsur
yang telah dikenal khlorin dan bromin. Ia juga mendeteksi
trio unsur mirip
lain. Inilah
yang dikenal dengan teori triade Döbereiner.
•Tabel 5.1
Triade Döbereiner
litium
(Li)kalsium
(Ca)Khlorin (Cl)sulfur (S)mangan (Mn)Natrium
(Na)stronsium (Sr)Bromin
(Br)selenium (Se)khromium (Cr)kalium (K)barium (Ba)iodin (I)telurium
(Te)Besi
(Fe)
b. Prediksi mendeleev dan kebenarannya
Namun, teori
yang diusulkan oleh kimiawan Rusia Dmitrij Ivanovich
Mendeleev (1834-1907), dan secara independen oleh kimiawan Jerman Julius Lothar Meyer (1830-1895) berbeda dengan usulan-usulan
lain dan lebih persuasif. Keduanya mempunyai pandangan sama sebagai berikut:
•Pandangan
Mendeleev dan
Meyer
1. Daftar unsur
yang ada waktu itu mungkin belum lengkap.
2. Diharapkan sifat unsur bervariasi secara sistematik. Jadi sifat unsur
yang belum diketahui dapat diprediksi.
•Awalnya teori
Mendeleev gagal menarik perhatian. Namun, di tahun
1875, ditunjukkan bahwa unsur baru galium ditemukan oleh kimiawan Perancis
Paul Emile Lecoq de Boisbaudran
(18381912) ternyata bukan
lain adalah eka-aluminum
yang keberadaan dan sifatnya telah diprediksikan oleh
Mendeleev. Jadi, signifikansi teori
Mendeleev dan
Meyer secara perlahan diterima. Tabel 5.2
memberikan sifat
yang diprediksi oleh
Mendeleev untuk unsur
yang saat itu belum diketahui ekasilikon dan sifat
germanium yang ditemukan oleh kimiawan Jerman Clemens Alexander Winkler (1838-1904).
C. Tabel Periodik dan Konfigurasi elektron
Klasifikasi
•Golongan
•Kolom dalam tabel periodik disebut golongan. Ada 18 golongan dalam tabel periodik baku. Unsur-unsur
yang segolongan mempunyai konfigurasi elektron valensi
yang mirip, sehingga mempunyai sifat
yang mirip
pula. Golongan bisa dianggap sebagai cara
yang paling penting dari mengklasifikasi unsur. Pada beberapa golongan, unsur-unsurnya ada
yang sangat mirip sifatnya dan memiliki kecenderungan sifat
yang jelas jika ditelusuri menurun di dalam kolom.
Golongan-golongan ini sering diberi nama umum (tak sistematis) sebagai contoh: logam
alkali, logam
alkali tanah,halogen , khalkogen, dan gas
mulia. Beberapa golongan lainnya dalam tabel tidak menampilkan sebanyak persamaan maupun kecenderungan sifat secara vertikal (sebagai contoh Kelompok 14 dan
15), golongan ini tidak memiliki nama umum.
•Periode
•Baris dalam tabel periodik disebut periode. Walaupun golongan adalah cara yang paling umum untuk mengklasifikasi unsur, ada beberapa bagian di tabel unsur
yang kecenderungan sifatnya secara horisontal dan kesamaan sifatnya lebih penting dan mencolok daripada kecenderungan vertikal. Fenomena ini terjadi di blok-d (atau
"logam transisi"),
dan terutama blok-f, dimana lantinida dan aktinida menunjukan sifat berurutan
yang sangat mencolok.
Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sistem_periodik/tabel-periodik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik
http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar