Senin, 03 Desember 2012

Kriminalitas di Jakarta


Kriminalitas di Jakarta
            Jakarta, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dan di dunia tentu tidak lepas dari beberapa masalah. Mulai dari kemacetan, banjir yang datang tiap tahun, kemiskinan, kualitas lingkungan yang buruk, serta kriminalitas yang tinggi. Jika kita bicara tentang kriminalitas yang tinggi di Jakarta tentu tidak ada habisnya karena memang Jakarta adalah kota dengan kriminalitas tertinggi di Indonesia. Dalam tahun 2012 ini saja sudah terjadi lebih dari 22 ribu kasus kriminalitas, bahkan angka tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.
            Salah satu contoh kriminalitas yang sering terjadi adalah, kejahatan di angkutan umum seperti di Metromini, kopaja dan angkutan umum lainnya, bahkan busway sekalipun. Biasanya di angkutan umum seperti itulah yang rawan kejahatan, seperti penodongan, pencopetan dan terkadang ada pembunuhan. Biasanya kejahatan seperti itu terjadi di daerah yang ramai  seperti terminal, stasiun, pasar, lampu merah, dan lain-lain. Dan pelaku kejahatan pun biasanya sering berkomplotan atau bergerombol dan membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korban. Tak jarang korban pun pasrah dan memberikan barang bawaannya. Rata-rata korbannya adalah wanita dan anak-anak sekolah. Para pelaku kejahatan tidak segan lagi mengancam jiwa korbannya menggunakan senjata tajam maupun senjata api. Tidak dapat dipungkiri bahwa warga Jakarta dan sekitarnya hidup di bawah ancaman kejahatan.
            Angka kriminalitas yang tinggi di ibu kota Jakarta juga disebabkan oleh angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi serta lapangan pekerjaan yang sulit. Banyak dari mereka yang tak jarang harus mencari jalan lain untuk mencari uang seperti merampok dan lain-lain. Dan yang masih hangat diperbincangkan sekarang ini adalah kasus perampokan di dalam taksi. Siapa sangka angkutan umum yang satu ini juga sering terjadi kasus perampokan. Pelaku biasanya menyamar menjadi supir taksi, lalu membawa sang penumpang ke tempat yang sepi dan disitulah supir taksi gadungan itu merampok si penumpang.
            Ada  lagi kasus kriminalitas di awal tahun 2012 yaitu geng motor yang sangat meresahkan masyarakat Jakarta. Komplotan geng motor tersebut membabi buta, mengamuk dan menjarah salah satu mini market yang ada di Jakarta dan melukai pegawai mini market. Mendengar berita itu polda metro jaya pun gencar melakukan razia dibeberapa titik yang dicurigai sebagai tempat yang sering dijadikan tempat berkumpulnya geng motor. Wilayah Jakarta yang sering atau banyak terjadi kriminalitas adalah Jakarta Timur, lalu kemudian disusul oleh Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
            Meningkatnya kualitas kejahatan di Jakarta ini menimbulkan berbagai pertanyaan. Apakah ibu kota Jakarta ini sudah tidak aman? Kemiskinan di Jakarta terus bertambah sehingga orang nekat menempuh jalan lain. Moral penduduk yang runtuh. Dan itulah penyebab kejahatan di Jakarta terus bertambah.  Warga Jakarta seolah-olah terus dihantui rasa takut dan stress yang tinggi karena kriminalitas di Jakarta semakin hari semakin banyak.
Sumber ::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar