Pemanasan global yang terjadi akibat menipisnya lapisan ozon di atmosfer
bumi, membuat sinar matahari yang masuk ke bumi semakin panas dan menyebabkan
suhu di bumi semakin panas dan naiknya permukaan air laut yang meningkat tajam
akibat melelehnya es dikutub utara . Dampak dari pemanasan global sangat terasa
sekali oleh manusia di muka bumi ini. Dan jika kita berpikir dua kali, siapa
yang menyebabkan pemanasan global terjadi ? jawabannya adalah manusia. Manusia
lah yang harus bertanggung jawab atas pemanasan global yang terjadi sekarang
ini.
Tetapi
tahukah anda ?? ada mahluk hidup lain yang lebih merana dan sengsara karena
efek dari pemansan global yang merusak habitatnya. Ya,, Mahluk hidup itu adalah
Beruang Kutub, Hewan yang memiliki nama latin yaitu (ursus maritimus) ini
dikatakan sebagai hewan yang hampir punah. Mengapa demikian ? karena habitat
mereka yang berada di kutub utara rusak dan lapisan es yang terus mencair oleh
pemanasan global. Padahal butuh waktu yang sangat lama agar es di kutub
terbentuk kembali. Populasi mereka pun menurun sangat drastis, karena banyak
dari beruang kutub yang tidak bisa bertahan hidup dan sulit untuk mencari
tempat atau lingkungan yang mereka butuhkan. Padahal beruang kutub memerlukan
gumpalan es atau dataran es yang tebal dan luas sebagai landasan mereka berburu
mangsa. Makanan beruang kutub biasanya
berupa, anjing laut, ikan dll.
Tetapi
sekarang ini gumpalan es di kutub utara sudah mulai mencair, akibatnya beruang
kutub kehilangan tempat berburu mereka. Yang lebih parahnya lagi, jika musim
panas datang, maka ses di kutub utara akan mencair jauh lebih cepat. Alhasil
beruang kutub harus menahan rasa laparnya selama musim panas masih berlangsung.
Terkadang banyak diantara beruang kutub harus berenang dan menyelam sedalam
yang mereka bisa untuk mendapatkan makanan. Para ilmuwan sudah berusaha untuk
mempertahankan populasi beruang kutub dengan cara membuat ekosistem baru untuk
beruang kutub di kebun binatang. Tetapi tetap saja beruang kutub juga harus
dikembalikan ke habitat aslinya.
Selain
disebabkan oleh pemanasan global, berkurangnya beruang kutub juga disebabkan
oleh banyaknya perburuan liar terhhadap beruang kutub yang dilakukan oleh
manusia. Lagi-lagi manusia adalah dalang dari berkurangnya jumlah beruang
kutub. Beruang yang diburu dengan cara ditembak ini hanya diambil bulunya yang
digunakan manusia untuk bahan baku pembuatan mantel atau jaket berbulu tebal.
Setelah beruang kutub dikuliti dan diambil bulunya, beruang kutub yang sudah
mati lalu dibuang begitu saja. Selain itu tempat tinggal mereka pun tercemar
oleh limbah cair yang dihasilkan oleh industri.
Nasib kehidupan beruang kutub tergantung dari
sikap dan perilaku manusia dalam menjaga alam. Tetapi kenyataanya manusia hanya
merusak alam. Menurut para ilmuwan dalam 15-25 tahun kedepan beruang kutub akan
musnah. Jika manusia tidak merubah sikapnya maka kita tidak akan melihat
lucunya beruang kutub lagi.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar